30/04/2011

aku penyair

Tadi Google nama sendiri. Ketemu profil saya dalam laman Grup Karyawan Luar Negara, ada foto yang dikutip daripada pelancongan ke Spain waktu tahun pertama dulu. Nampaknya tempoh 4-5 tahun tak banyak mengubah rupa saya.

Di hujung artikel profil yang panjang itu, ada sebuah puisi, tentu saja karya saya.


Penyair

Bukan seorang penyair
kalau dakwatnya pekat
tanpa campuran air mata.

Kalau puisinya siuman
tanpa bauran unsur-unsur gila.

Kalau nukilannya waras
tanpa kemabukan cinta.

Aku sang penyair
darah-darah dari luka
aku tadah jadikan tinta.

Kami lingkungan penyair
sadis-masokis yang menghambakan diri
kepada duka dan cacamerba
supaya kalian pembaca
dapat ketawa
tanpa kehilangan jiwa.

-adibah abdullah- 7.06 p.m.



Lama benar dah saya tak tulis puisi. Koleksi karya saya pun, banyak yang hilang sewaktu laptop (sebetulnya netbook) dicuri tahun lepas.

Mungkin saya perlu menggodek arkib YG lama dan mengumpul semula karya-karya yang pernah dikongsi bersama teman-teman sastera. Ya, saya perlu lakukan itu.

No comments:

Post a Comment